Surat izin sakit merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang umum digunakan baik di lingkungan sekolah maupun dunia kerja. Meskipun sekarang banyak orang lebih memilih menggunakan pesan singkat melalui aplikasi digital, surat izin sakit tulisan tangan tetap dianggap penting karena dinilai lebih formal, sopan, serta menunjukkan keseriusan seseorang dalam mengajukan izin.
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pentingnya surat izin sakit, struktur penulisannya, tips membuatnya agar tetap formal, hingga beberapa contoh nyata yang bisa dijadikan referensi.
Mengapa Surat Izin Sakit Tulisan Tangan Masih Diperlukan?
Mungkin sebagian orang bertanya, mengapa masih perlu menulis surat izin sakit dengan tangan, padahal komunikasi digital sudah sangat maju? Jawabannya adalah nilai formalitas dan kesopanan.
- Mencerminkan sikap tanggung jawab
Dengan menulis surat izin sakit secara manual, seseorang menunjukkan keseriusan dalam menyampaikan alasan ketidakhadirannya. - Dianggap lebih resmi
Beberapa sekolah dan instansi kerja masih mengharuskan adanya surat izin tertulis, terutama jika sakit berlangsung lebih dari satu hari. - Menjadi bukti tertulis
Surat izin tulisan tangan bisa dijadikan arsip oleh pihak sekolah atau perusahaan, berbeda dengan pesan singkat yang mudah hilang.
Struktur Surat Izin Sakit Tulisan Tangan
Agar surat izin sakit terlihat sopan dan formal, ada beberapa bagian penting yang harus diperhatikan:
- Tempat dan tanggal penulisan
Ditulis di bagian kanan atas, misalnya Jakarta, 2 Oktober 2025. - Alamat surat
Biasanya diawali dengan Kepada Yth., ditujukan kepada guru, wali kelas, dosen, atau atasan. - Salam pembuka
Contohnya: Dengan hormat, - Isi surat
Menjelaskan alasan izin dengan singkat, jelas, dan sopan. Hindari bahasa yang bertele-tele. - Salam penutup
Misalnya: Demikian surat ini saya sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih. - Tanda tangan dan nama jelas
Ditulis di bagian bawah surat.
Tips Menulis Surat Izin Sakit yang Sopan
Agar surat izin terlihat profesional meskipun ditulis tangan, ikuti beberapa tips berikut:
- Gunakan bahasa baku
Hindari bahasa gaul atau singkatan yang tidak umum. - Tulisan rapi dan mudah dibaca
Surat yang ditulis dengan tulisan acak-acakan akan terkesan kurang sopan. - Jangan terlalu panjang
Surat izin cukup singkat, fokus pada tujuan utama yaitu menyampaikan permohonan izin. - Cantumkan identitas lengkap
Untuk siswa: nama, kelas, dan nomor absen. Untuk karyawan: nama, jabatan, dan divisi.
Contoh Surat Izin Sakit Tulisan Tangan untuk Sekolah
Contoh 1 – Surat Izin Sakit Siswa
Jakarta, 2 Oktober 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Wali Kelas XI IPS 1
SMA Negeri 10 Jakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Raka Pratama
Kelas : XI IPS 1
No. Absen: 15
Dengan ini memohon izin untuk tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari Kamis, 2 Oktober 2025, dikarenakan sedang sakit.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
Raka Pratama
Contoh 2 – Surat Izin Sakit dari Orang Tua Siswa
Bandung, 5 Oktober 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Wali Kelas VIII B
SMP Negeri 3 Bandung
Dengan hormat,
Saya selaku orang tua dari:
Nama : Anisa Rahma
Kelas : VIII B
No. Absen: 7
Dengan ini memberitahukan bahwa anak saya tidak dapat mengikuti pelajaran pada hari Senin, 5 Oktober 2025, karena sedang sakit demam dan perlu beristirahat di rumah.
Demikian surat ini saya sampaikan. Atas pengertian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu guru, saya ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
(tanda tangan)
Orang tua siswa
Contoh Surat Izin Sakit Tulisan Tangan untuk Karyawan
Surabaya, 2 Oktober 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala HRD
PT Maju Bersama Sejahtera
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andi Saputra
Jabatan : Staff Administrasi
Mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja pada tanggal 2–3 Oktober 2025, karena kondisi kesehatan yang kurang baik. Sebagai bukti, saya sertakan surat keterangan dokter.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(tanda tangan)
Andi Saputra
Kesimpulan
Surat izin sakit tulisan tangan yang sopan dan formal masih memiliki nilai penting, baik di sekolah maupun tempat kerja. Dengan mengikuti struktur yang benar, menggunakan bahasa yang baku, serta menjaga kerapihan tulisan, surat izin akan memberikan kesan profesional sekaligus menunjukkan sikap tanggung jawab.
Contoh-contoh di atas dapat dijadikan acuan bagi siswa, orang tua, maupun karyawan yang perlu membuat surat izin sakit. Dengan begitu, komunikasi antara pihak yang berhalangan hadir dan pihak penerima izin tetap terjaga dengan baik, serta mencerminkan etika yang benar dalam lingkungan formal.

Leave a Reply