Pendahuluan
Dalam dunia kerja, pengunduran diri adalah hal yang wajar terjadi. Seiring berjalannya waktu, seorang karyawan mungkin menemukan peluang baru, ingin mengejar pendidikan, atau memiliki alasan pribadi yang membuatnya harus meninggalkan pekerjaannya saat ini. Meski demikian, proses pengunduran diri sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Salah satunya adalah melalui surat pengunduran diri kerja atau yang sering disebut surat resign.
Surat ini bukan hanya formalitas, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap perusahaan, atasan, dan rekan kerja. Dengan membuat surat pengunduran diri yang baik, Anda menunjukkan profesionalisme sekaligus menjaga hubungan baik untuk masa depan.
Mengapa Surat Pengunduran Diri Penting?
- Etika dan Profesionalisme
Surat pengunduran diri merupakan cara resmi menyampaikan niat berhenti. Tanpa surat ini, keputusan resign terkesan kurang sopan dan tidak profesional. - Dokumentasi Resmi
Surat resign menjadi dokumen tertulis yang bisa dijadikan arsip oleh bagian HRD (Human Resources Department) perusahaan. - Menjaga Reputasi
Cara Anda meninggalkan perusahaan akan berpengaruh pada citra diri di mata atasan dan rekan kerja. Resign dengan baik akan membuka peluang kerja sama di masa depan. - Memudahkan Proses Administrasi
HRD membutuhkan surat resmi untuk memproses hak-hak karyawan, seperti pembayaran gaji terakhir, uang cuti, atau surat pengalaman kerja.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Agar surat pengunduran diri terlihat profesional, beberapa hal berikut sebaiknya diperhatikan:
- Gunakan bahasa formal dan sopan
- Tuliskan alasan secara singkat dan jelas, tanpa perlu terlalu detail
- Cantumkan tanggal efektif pengunduran diri
- Berikan ucapan terima kasih kepada perusahaan
- Tawarkan bantuan transisi (misalnya melatih pengganti atau menyelesaikan pekerjaan tertunda)
- Jangan menuliskan hal negatif tentang perusahaan, atasan, atau rekan kerja
Struktur Surat Pengunduran Diri
Umumnya, surat pengunduran diri kerja terdiri dari:
- Kepala surat (tempat, tanggal, tujuan surat)
- Pembukaan (sapaan dan maksud surat)
- Isi surat (alasan singkat pengunduran diri, tanggal efektif, ucapan terima kasih)
- Penutup (harap maklum, salam hormat, dan tanda tangan)
Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Sopan
Contoh 1: Surat Pengunduran Diri Umum
Jakarta, 4 Oktober 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi/Jabatan Atasan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari posisi saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan], terhitung mulai tanggal [tanggal efektif].
Keputusan ini saya ambil setelah melalui pertimbangan matang terkait rencana karier dan kepentingan pribadi saya. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan, dukungan, serta pengalaman berharga yang telah saya dapatkan selama bekerja di perusahaan ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab, saya bersedia membantu proses transisi, termasuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan maupun memberikan arahan kepada karyawan pengganti.
Demikian surat ini saya sampaikan. Besar harapan saya agar perusahaan terus berkembang dan semakin sukses ke depannya.
Hormat saya,
( tanda tangan )
[Nama Lengkap]
Contoh 2: Surat Pengunduran Diri karena Alasan Keluarga
Bandung, 4 Oktober 2025
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi/Jabatan Atasan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari jabatan saya sebagai [jabatan] di [nama perusahaan], terhitung mulai tanggal [tanggal efektif].
Adapun alasan saya mengundurkan diri adalah karena faktor keluarga yang membutuhkan perhatian lebih. Keputusan ini saya ambil dengan berat hati, namun saya percaya bahwa perusahaan akan memahami situasi saya.
Saya mengucapkan terima kasih atas pengalaman kerja yang sangat berharga. Saya berharap hubungan baik ini tetap terjalin meskipun saya sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan.
Hormat saya,
( tanda tangan )
[Nama Lengkap]
Contoh 3: Surat Pengunduran Diri dalam Bahasa Inggris
Jakarta, October 4th, 2025
To:
Mr./Mrs. [Supervisor’s Name]
[Position]
[Company Name]
Dear Sir/Madam,
Through this letter, I would like to formally resign from my position as [position] at [company name], effective on [effective date].
I am deeply grateful for the opportunities, guidance, and experiences that I have gained during my time here. This decision was not easy, but it is necessary for my future career development.
Please let me know if I can assist in the transition period to ensure a smooth handover of my responsibilities.
Sincerely,
(Signature)
[Full Name]
Tips Menulis Surat Resign
- Sampaikan minimal 1 bulan sebelumnya agar perusahaan memiliki waktu mencari pengganti.
- Tetap profesional meski memiliki masalah di kantor. Jangan jadikan surat resign sebagai media curhat.
- Simpan salinan surat untuk dokumentasi pribadi.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan atasan langsung sebelum menyerahkan surat ke HRD.
Penutup
Mengundurkan diri dari pekerjaan bukanlah akhir dari segalanya. Justru dengan cara yang baik dan sopan, Anda bisa meninggalkan kesan positif di perusahaan lama. Hal ini akan berguna jika suatu saat Anda membutuhkan rekomendasi kerja, jejaring profesional, atau bahkan kembali ke perusahaan tersebut.
Dengan menuliskan surat pengunduran diri kerja yang profesional, Anda tidak hanya menjaga reputasi diri tetapi juga membangun hubungan baik yang bermanfaat di masa depan.

Leave a Reply