
Rangkuman Materi Sejarah Indonesia Lengkap: Dari Kerajaan Hingga Reformasi
π₯ Unduh File:
Rangkuman Materi Sejarah Indonesia Lengkap: Dari Kerajaan Hingga Reformasi
Sejarah Indonesia adalah perjalanan panjang bangsa yang dipenuhi dinamika politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Dari masa kerajaan-kerajaan Nusantara, kolonialisme asing, pergerakan nasional, hingga era reformasi, semuanya memberikan fondasi bagi jati diri bangsa Indonesia. Artikel ini akan merangkum materi sejarah Indonesia secara lengkap, dimulai dari kerajaan kuno hingga masa reformasi.
1. Masa Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
Kerajaan-kerajaan awal di Nusantara berkembang pesat berkat jalur perdagangan maritim dan pengaruh budaya India.
-
Kutai (abad ke-4 M)
Merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur. Bukti sejarahnya berupa Yupa yang berhuruf Pallawa. -
Tarumanegara (abad ke-5 M)
Berpusat di Jawa Barat, terkenal dengan prasasti-prasasti berhuruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman. -
Sriwijaya (abad ke-7β13 M)
Kerajaan maritim besar di Sumatra, berpengaruh hingga Asia Tenggara. Pusat pembelajaran agama Buddha, dengan tokoh penting I-Tsing yang mencatat kejayaan Sriwijaya. -
Mataram Kuno (abad ke-8β10 M)
Terbagi menjadi dinasti Sanjaya (Hindu) dan dinasti Syailendra (Buddha). Warisan terbesarnya adalah Candi Borobudur dan Prambanan. -
Majapahit (1293β1527 M)
Kerajaan terbesar di Nusantara dengan puncak kejayaan pada masa Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Wilayahnya meliputi hampir seluruh Asia Tenggara. Kitab Negarakertagama menjadi bukti dokumentasi kejayaannya.
2. Masa Kerajaan Islam di Nusantara
Masuknya Islam melalui jalur perdagangan membawa lahirnya kerajaan-kerajaan Islam yang menggantikan kerajaan Hindu-Buddha.
- Samudra Pasai (abad ke-13 M) β Kerajaan Islam pertama di Indonesia, berpusat di Aceh.
- Demak (abad ke-15β16 M) β Kerajaan Islam pertama di Jawa, berperan besar dalam penyebaran Islam melalui Wali Songo.
- Aceh Darussalam (abad ke-16β17 M) β Berjaya di bawah Sultan Iskandar Muda. Aceh menjadi pusat perdagangan rempah dan dakwah Islam.
- Kerajaan Gowa-Tallo (Sulawesi Selatan) β Kerajaan maritim yang kuat dengan tokoh Sultan Hasanuddin yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur.
- Kesultanan Mataram Islam (abad ke-17 M) β Berpusat di Jawa Tengah dengan tokoh Panembahan Senopati dan Sultan Agung.
3. Masa Penjajahan Bangsa Asing
Indonesia menjadi incaran bangsa asing karena rempah-rempahnya yang melimpah.
- Portugis (1511β1575 M) β Pertama kali datang ke Maluku, namun akhirnya kalah oleh Belanda.
- Spanyol (abad ke-16 M) β Datang ke Maluku, namun meninggalkan Nusantara setelah Perjanjian Saragosa (1529).
- Belanda (1602β1942 M) β Melalui VOC, Belanda memonopoli perdagangan. Setelah VOC bubar (1799), Hindia Belanda langsung dikuasai pemerintah kolonial.
- Inggris (1811β1816 M) β Menguasai Jawa di bawah Thomas Stamford Raffles, yang dikenal dengan kebijakan land rent dan menulis History of Java.
4. Perlawanan Rakyat terhadap Penjajah
Penjajahan melahirkan perlawanan di berbagai daerah.
- Pattimura di Maluku (1817).
- Perang Diponegoro di Jawa (1825β1830).
- Perang Padri di Sumatra Barat (1821β1837).
- Perang Aceh (1873β1904).
- Sisingamangaraja XII di Sumatra Utara.
5. Pergerakan Nasional (1908β1942)
Awal abad ke-20 menjadi tonggak lahirnya nasionalisme.
- Budi Utomo (1908) β organisasi modern pertama.
- Sarekat Islam (1911) β organisasi massa terbesar.
- Indische Partij (1912) β organisasi politik pertama yang radikal.
- Perhimpunan Indonesia (1925) β berperan di Belanda dalam memperjuangkan kemerdekaan.
- Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) β tekad satu nusa, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia.
6. Masa Pendudukan Jepang (1942β1945)
Jepang mengusir Belanda namun menjajah Indonesia.
- Rakyat dipaksa kerja rodi (romusha).
- Jepang membentuk organisasi semi-militer seperti PETA, Heiho, dan Jawa Hokokai.
- Jepang menjanjikan kemerdekaan melalui BPUPKI (1945) dan PPKI.
7. Proklamasi dan Revolusi Kemerdekaan (1945β1949)
- Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.
- Belanda berusaha kembali menguasai Indonesia melalui Agresi Militer I (1947) dan II (1948).
- Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan pada Konferensi Meja Bundar (1949).
8. Demokrasi Liberal dan Terpimpin (1950β1965)
- Demokrasi Liberal (1950β1959) β banyak pergantian kabinet, tidak stabil.
- Demokrasi Terpimpin (1959β1965) β dipimpin Soekarno dengan Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis).
- Berakhir dengan peristiwa G30S/PKI (1965).
9. Orde Baru (1966β1998)
- Dipimpin oleh Presiden Soeharto.
- Fokus pada pembangunan ekonomi melalui Repelita.
- Stabilitas politik dijaga dengan sistem satu partai dominan (Golkar).
- Diwarnai korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
- Berakhir dengan krisis ekonomi 1997β1998 yang memicu lengsernya Soeharto.
10. Era Reformasi (1998βsekarang)
- Dimulai dengan mundurnya Soeharto pada 21 Mei 1998.
- Reformasi menuntut demokratisasi, kebebasan pers, dan pemberantasan KKN.
- Amandemen UUD 1945 dilakukan hingga empat kali untuk memperkuat sistem demokrasi.
- Pemilihan presiden langsung pertama kali dilakukan pada 2004.
- Hingga kini, Indonesia terus membangun demokrasi dan menghadapi tantangan globalisasi.
Kesimpulan
Perjalanan sejarah Indonesia adalah mosaik panjang yang penuh perjuangan. Dari kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit, masa penjajahan, hingga lahirnya Republik Indonesia, semuanya membentuk identitas bangsa. Reformasi membuka jalan bagi sistem demokrasi yang lebih terbuka, meski tantangan seperti korupsi, kesenjangan sosial, dan globalisasi masih harus dihadapi.
Sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga cermin untuk masa depan agar bangsa Indonesia terus belajar, bersatu, dan maju.