Menulis laporan tugas sekolah adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh setiap pelajar. Laporan tidak hanya menjadi bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang telah dilakukan, tetapi juga melatih kemampuan berpikir sistematis, menulis akademis, dan menyajikan informasi dengan rapi. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai struktur laporan tugas sekolah, disertai contoh dan tips penyusunan yang bisa kamu jadikan panduan.
1. Pengertian Laporan Tugas Sekolah
Laporan tugas sekolah adalah dokumen tertulis yang berisi hasil dari suatu kegiatan pembelajaran, penelitian kecil, atau proyek yang dilakukan oleh siswa. Tujuannya adalah untuk melaporkan proses dan hasil kegiatan tersebut secara objektif dan terstruktur.
Biasanya, laporan ini diberikan oleh guru sebagai bentuk penilaian tidak hanya pada hasil, tetapi juga pada cara siswa mengolah dan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, struktur laporan harus jelas agar pembaca (guru) dapat memahami isi dan alur kerja dengan mudah.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
Laporan tugas sekolah memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Melatih keterampilan menulis ilmiah dengan bahasa baku dan teratur.
- Menunjukkan tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan.
- Mendokumentasikan kegiatan atau eksperimen agar bisa dijadikan referensi di masa mendatang.
- Menilai proses berpikir kritis dan kemampuan analisis siswa terhadap suatu permasalahan.
Dengan memahami tujuannya, siswa dapat menyusun laporan dengan lebih fokus dan sistematis.
3. Struktur Umum Laporan Tugas Sekolah
Secara umum, laporan tugas sekolah memiliki struktur sebagai berikut:
a. Halaman Judul (Cover)
Bagian pertama yang dilihat guru adalah cover. Halaman ini berisi:
- Judul laporan
- Nama siswa
- NIS/NISN
- Kelas dan jurusan
- Nama sekolah
- Nama guru pembimbing
- Tahun pembuatan
Contoh:
LAPORAN TUGAS PRAKTIK ILMU PENGETAHUAN ALAM
Disusun oleh: Alicia Gabriela
Kelas: IX B
SMP Negeri 5 Bandung
Tahun Pelajaran 2025
b. Kata Pengantar
Bagian ini berisi ucapan syukur, penjelasan singkat mengenai maksud laporan, dan ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu. Gunakan bahasa formal dan sopan, dengan panjang 1–2 paragraf.
c. Daftar Isi
Berisi daftar bab dan subbab beserta nomor halamannya agar pembaca mudah mencari bagian tertentu.
d. Bab I: Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan latar belakang tugas, tujuan, dan manfaat kegiatan.
Isi umumnya terdiri dari:
- Latar Belakang: Alasan mengapa tugas atau kegiatan dilakukan.
- Rumusan Masalah: Pertanyaan atau fokus kegiatan.
- Tujuan Penulisan: Hasil yang ingin dicapai.
- Manfaat: Nilai atau pelajaran yang didapat dari kegiatan.
e. Bab II: Landasan Teori
Bagian ini memuat teori, konsep, atau pengetahuan yang mendukung tugas. Misalnya, jika tugasnya tentang “Percobaan Fotosintesis,” bagian ini menjelaskan apa itu fotosintesis, syarat-syaratnya, dan prosesnya berdasarkan sumber buku atau internet.
f. Bab III: Metode atau Prosedur
Berisi penjelasan tentang bagaimana kegiatan dilakukan, meliputi:
- Alat dan bahan yang digunakan
- Langkah-langkah pelaksanaan
- Waktu dan tempat kegiatan
Contoh:
Kegiatan dilakukan pada tanggal 12–13 September 2025 di Laboratorium IPA SMP Negeri 5 Bandung dengan alat seperti gelas ukur, daun, air, dan larutan iodium.
g. Bab IV: Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, tuliskan hasil yang diperoleh dari kegiatan. Sertakan data, tabel, atau gambar bila perlu.
Kemudian, analisis hasilnya — apakah sesuai dengan teori, dan apa makna dari hasil tersebut.
Contoh:
Dari hasil pengamatan, daun yang diletakkan di tempat terang berubah warna menjadi biru tua setelah ditetesi iodium, menandakan adanya zat pati hasil fotosintesis.
h. Bab V: Penutup
Bab terakhir berisi kesimpulan dan saran.
- Kesimpulan: Merangkum hasil kegiatan dalam kalimat singkat dan jelas.
- Saran: Berisi ide atau masukan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.
Contoh:
Kesimpulan: Fotosintesis hanya terjadi pada daun yang terkena cahaya matahari.
Saran: Gunakan alat pengamatan yang lebih akurat agar hasil lebih maksimal.
i. Daftar Pustaka
Memuat sumber-sumber referensi yang digunakan, seperti buku, artikel, atau situs web. Formatnya bisa mengikuti gaya penulisan umum, misalnya:
Campbell, N. (2017). Biologi Edisi 10. Jakarta: Erlangga.
https://www.kemdikbud.go.id
j. Lampiran (Opsional)
Berisi data tambahan seperti foto kegiatan, hasil wawancara, grafik, atau dokumen pendukung lainnya.
4. Contoh Singkat Struktur Laporan
Berikut contoh ringkas susunan laporan tugas sekolah bertema “Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman”:
- Halaman Judul
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- BAB I Pendahuluan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Manfaat
- BAB II Landasan Teori
- Teori Pertumbuhan Tanaman
- Peran Cahaya dalam Fotosintesis
- BAB III Metode Penelitian
- Alat dan Bahan
- Prosedur Percobaan
- BAB IV Hasil dan Pembahasan
- Data Pengamatan
- Analisis Hasil
- BAB V Penutup
- Kesimpulan
- Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
5. Tips Menyusun Laporan yang Baik
Agar laporanmu dinilai maksimal, perhatikan hal-hal berikut:
- Gunakan bahasa formal dan baku. Hindari singkatan gaul atau bahasa sehari-hari.
- Perhatikan tata letak. Gunakan font standar seperti Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5.
- Berikan penomoran bab dan subbab yang jelas.
- Cek ulang ejaan dan tata bahasa. Pastikan tidak ada kesalahan ketik.
- Gunakan sumber yang kredibel. Terutama untuk bagian teori dan referensi.
6. Kesimpulan
Struktur laporan tugas sekolah berfungsi sebagai panduan agar siswa dapat menyusun hasil kegiatan secara terarah dan profesional. Dengan mengikuti urutan mulai dari cover hingga daftar pustaka, laporan akan terlihat lebih rapi, mudah dipahami, dan memenuhi standar akademik.
Menulis laporan bukan sekadar formalitas, tetapi juga latihan berharga untuk mengembangkan keterampilan menulis ilmiah dan berpikir kritis. Jadi, biasakan menulis laporan dengan struktur yang baik agar setiap tugas sekolahmu memberi kesan positif bagi guru dan pembaca lainnya.

Leave a Reply